Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis, seperti buku, artikel jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet; atau sumber dari media lainnya, misalnya CD, video, film, atau kaset, yang pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca oleh peneliti, tetapi tidak pernah digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah tersebut atau tidak dikutip, tidak boleh dicantum kan dalam daftar pustaka.
Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis tanpa nomor urut. Sumber tertulis/tercetak yang memakan tempat lebih dari satu baris, ditulis dengan jara antarbaris satu spasi; sedangkan jarak antara sumber-sumber tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi. Cara menulis daftar pustaka bergantung pada sistem yang dipakai, seperti sistem Harvard atau sistem APA - the American Psychological Association.
Cara penulisan daftar pustaa dengan Harvard System dan the American Psychological Association (APA) ini mempunyai persamaan, tetapi ada beberapa perbedaan. Yang paling jelas, perbedaan itu di antaranya dalam penulisan beberapa hal, sebagai berikut:
- Pengetikan sumber di baris kedua menurut sistem Harvard, diketik dengan pukulan yang sama seperti baris pertama. Sementara itu, dalam APA, baris kedua dari daftar pustaka menjorok beberapa pukulan.
- Penggunaan tanda baca setelah tahun penerbitan menurut sistem Harvard, setelah kurung tutup dari tahun penerbitan tida ada titik. Sementara itu, dalam APA setelah tahun penerbitan ada titik.
- Untuk sumber berupa artikel jurnal, menurut sistem Harvard, nama jurnal dicetak miring sedangkan volume jurnal tidak dicetak miring. Adapun dalam APA volume dan nama jurnal dicetak miring. Nomor jurnal, baik dalam sistem Harvard maupun APA dicetak biasa.
- Sumber yang ditulis oleh lebih dari satu orang dalam sistem Harvard digunakan kata "dan" sementara dalam APA digunakan simbol "&".
- Dalam sistem Harvard inisial nama awal penyunting buku yang terdiri dari beberapa bab ditulis dengan cara seperti penulis bab. Sementara itu dalam APA, inisial nama awal penyunting ditulis sebelum nama akhir.
Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka dalam sistem Harvard maupun sistem APA pada intinya sama, yaitu:
- Nama penulis, dengan nama belakang ditulis terlebih dahulu, kemudian nama depan. Nama depan hanya ditulis inisialnya. Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun Indonesia. Kalau nama Indonesia hanya satu, seperti "Suharyanto" atau "Sugiyono", nama yang ditulis hanya nama itu. Contoh : Abdul Hamid ditulis Hamid, A.; Tuti Herawati-Setyo ditulis Herawati-Setyo, T.; Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.; John Burns ditulis Burns, J.;
- Tahun penerbitan ditulis dalam kurung. Dalam sistem Harvard setelah kurung tidak ada tanda baca, tetapi dalam sistem APA kurung diikuti tanda baca titik.
- Dalam sistem Harvard, judul sumber dapat digarisbawahi atau pun dicetak miring, asal konsisten di seluruh daftar pustaka. Adapun dalam sistem APA judul sumber dicetak miring. Judul sumber, baik dalam sistem Harvard maupun sistem APA diakhiri dengan titik. Huruf pertama dari kata pertama atau nama tempat atau nama orang dalam judul sumber ditulis dengan huruf kapital.
- Kota tempat penerbitan (bukan negara tempat penerbitan) menurut sistem Harvard maupun sistem APA diikuti dengan titik dua, kemudian nama penerbit.
Contoh dengan sistem Harvard:
Alwasilah, A. C. dan Susanna, S. (2001) Pokoknya menulis: Cara baru menulis dengan metode kolaborasi. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Christie, F (2002) Classroom discourse analysis. London: Continuum.
Contoh dengan sitem APA:
Alwasilah, A. C. & Susanna, S. (2001). Pokoknya menulis: Cara baru menulis dengan metode
kolaborasi. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Cristie, F (2002). Classroom discourse analysis. London: Continuum.
Sumber bacaan:
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI 2013
0 Tanggapan untuk "Menulis Daftar Pustaka"
Post a Comment