.

.

Syarat Persaudaraan dalam Prespetif Islam

Aku cinta lillahi ta'ala
Sahabat sejati ialah orang yang dapat menolong kita selagi sulit, serta turut merasakan senang dikala kegembiraan kita. Memiliki sahabat sejati merupakan kebahagiaan tiada tara yang tidak dapat dinilai oleh harta. Akan tetapi sebuah ikatan persaudaraan sahabat sejati tidaklah dapat terwujud dengan begitu saja. Tali persaudaraan yang solid dapat muncul dengan kita membangun ikatan tersebut dengan prinsip-prinsip persaudaraan yang sesuai dengan metode ajaran Islam.

Berikut ini, prinsip-prinsip tersebut, yaitu:
  1. Keikhlasan Lillahi Ta'ala. Persaudaran sejati selalu dibangun atas dasar keiklasan karena Allah swt. Artinya kita menjalin hubungan tanpa maksud untuk mengharapkan pamrih, kita akan senantiasa bersama-sama menjalin hubungan dalam situasi kondisi apapun selagi itu baik dan benar dijalan Allah. Dengan demikian pula, karena kita menjalin persaudaraan karena Allah niscaya Allah akan mengiringi ikatan persaudaraan kita, sehingga kita akan mendapat barokah dari persaudaraan itu.
  2. Berdasarkan Iman dan Taqwa kepada Allah. Persaudaraan kita juga harus berdasarkan ikatan iman, karena tidak ada sebaik-baiknya seorang teman selain teman yang mukmin. Teman yang mukmin senantiasa akan membantu kita untuk lebih mendekatkan diri pada Allah. Dengan demikian, hidup kita akan dijauhkan dari kemurkaan Allah.
  3. Komitmen Tinggi kepada Ajaran Islam. Persaudaraan yang kita jalin haruslah senantiasa sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam, jangan sampai kita menjalin sebuah ikatan persaudaraan karena atas dasar nafsu dan kepentingan sesaat yang ingin kita petik dari persaudaraan tersebut. Karena sesungguhnya perihal-perihal yang melenceng dari ajaran Allah yang kita lakukan, maka perihal tersebut tidak akan pernah diridhoi oleh Allah, malah justru kita mendapat murkanya.
  4. Bersedia Saling Menasehati. Sebagai umat manusia biasa seperti manusia umumnya, tentu kita tidaklah memiliki kesempurnaan. Maka persahabatan yang baik hendaklah agar dapat membangun diri kita untuk saling menyempurnakan. Maka hal utama kita sebagai seorang teman sejati haruslah siap dinasehati dan rela memberikan nasehat pada sahabat-sahabat kita demi tujuan yang baik.
  5. Setia. satu hal ini pula merupakan hal yang penting dalam menjalin sebuah persaudaraan. Setia bukanlah berarti kita akan selalu menghabiskan waktu untuk bersama dengan sahabat kita karena terkadang kita dihadapkan pada situasi yang berbeda dan mengharuskan kita dalam kondisi berjauhan. Setia disini ialah dimana kita ikut merasakan segala keadaan yang dihadapi oleh sahabat kita. Ikut menolonglah disaat sahabat kesulitan, ikutlah gembira saat sahabat suka cita, jangan sampai kita datang pada sahabat kita karena hanya sedang memiliki keperluan.


0 Tanggapan untuk "Syarat Persaudaraan dalam Prespetif Islam"

Post a Comment