Salam blogger! Pada posting sebelumnya saya berbagi
pengetahuan yang saya peroleh mengenai “Keikhlasan”, maka pada kali ini saya
akan berbagi pengetahuan mengenai “Kesabaran” yang merupakan teman dekatnya
keihlasan. Hehehe Yaudah langsung aja dibaca kawan..
Berbicara kata Sabar, kita tentu pernah mengalami
peristiwa seperti ini: ketika kita berada pada keadaan yang tidak menyenangkan
dan menyulitkan, kita sering memperoleh nasihat : “Ya yang sabar ya”, sembari orang lain memberikan kita motivasi
untuk belajar bersabar dalam menyikapi keadaan yang sedang kita alami tersebut
atau sekedar berusaha menenangkan hati dan pikiran kita.
Dari peristiwa tersebut, kita pasti sudah tidak asing
lagi mendengar kata sabar, dan saya kira kita semua paham bahwa usaha kita
dalam berkompromi dengan keadaan-keadaan sulit kita dengan cara berlindung
dibalik kata: Sabar.
Arti Kesabaran
Sejatinya Allah membuat segala sesuatunya
berpasangan, kita ketahui dalam hidup ini selain menyediakan hal-hal yang
mengembirakan hati, Allah pula menyediakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Dan
kedua kondisi tersebut secara harfiah sudah merupakan satu bagian yang tidak
terpisahkan dalam hidup ini. Dengan kata lain, menghendai atau tidak, berbagai
keadaan yang sulit dan tidak menyenangkan bagi kita akan hadir kita rasakan
dalam berbagai macam bentuknya. Berat atau ringan, sederhana atau rumit serta
lama atau sebentar. Itu merupakan konsekuensi yang harus kita hadapi dalam
menjalankan hidup ini, bagaimanapun penerimaan kita atas kondisi tersebut.
Pada perjalanannya, berbagai kesulitan yang menimpa
setiap orang kita dapat membedakan berbagai penyikapan terhadap kesulitan. Ada
yang bersikap menolak mentah-mentah dengan semangat jiwa berontak segala
kesulitan yang dihadapi dengan mencari hal-hal yang dapat dijadikan tumpuan
kesalahan dan amarah. Ada pula yang sebaliknya menerima dengan pasrah segala
kesulitan yang dihadapi tanpa berbuat apa-apa. Dari kedua sikap tersebut
sebetulnya bukan sikap yang tepat dan patut untuk dilakukan. Dibalik
kebertentangan kedua sikap tersebut terdapat penyikapan terbaik dalam
menghadapi kesulitan-kesulitan kita yaitu belajar bersabar.
Apa dan bagaimana bersikap bersabar itu? (sesuai buku
yang saya baca: 10 Langkah Terbaik Dalam
Hidup Bab Sabar) Jawabannya tertuang pada hadist sebagai berikut:
Usamah Ibnu
Zaid ra mengabarkan, Muhammad rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya hanya
Allah-lah yang berak mengambil dan hanya dialah yang berhak memberi. Segala
sesuatu telah digariskan ketentuannya disisi-Nya, maka bersabarlah dan
harapkanlah pahala-Nya.” (HR Ibnu Majar).
Jabir ra
memberitahukan, Muhammad rasulullah sawbersabda, “Malu merupakan perhiasan,
taqwa merupakan kemuliaan. Sebaik-baiknya kendaraan adalah sabar. Dan menanti
jalan keluar dari Allah swt merupakan ibadah (HR Hakim).
Sebagai seorang muslim, maka kita harus memiliki
sudut pandang bahwa segala sesuatu itu telah tergariskan oleh Allah swt baik
kegembiraan atau kesulitan. Hanya Allah yang berhak memutuskan keberhakkan kita
mendapatkan kedua kondisi tersebut. Sudut pandang tersebut tentu tidaklah
semata berfikir hitam putih tetapi melainkan menempatkan diri sebaik-baiknya
dalam berbagai keadaan yang kita hadapi. Disamping itu kita tetap berupaya
menahan diri ketika pada kondisi yang menggembrikan dan berusaha tetap berbuat
yang wajar serta mencari jalan keluar untuk menghadapi keadaan sebaliknya,
yaitu kesulitan.
Bersikap sabar dalam kesulitan berarti kita
menempatkan kesulitan itu berada dalam kaki ita bukan pada kepala kita. Kita
tahu adanya kesulitan tetapi kita tidak dengan segera membuat hati ciut karena
takut. Bersabar itu berarti kita mencoba melapangkan dada kita yang sempit oleh
keadaan yang menean emosi, pikiran dan jiwa sehingga kita tetap masih dapat
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan demikian kita dapat
membuat solusi yang betul-betul tepat dan baik. Dengan bersabar, kita mampu
berbesar jiwa dan tabah menerima kesulitan-kesulitan yang ada.
Selain berupaya dalam mencari jalan keluar dari
kesulitan kita, kita juga perlu mencari tau bagaimana menempatkan kesulitan itu
sendiri. Kesulitan yang diberikan tidak akan melebihi batas kemampuan ita untuk
menghadapinya dan kesulitan merupakan pembelajaran gratis bagi kita karena kita
dipaksa mencari pengetahuan yang tida kita ketahui sebelumnya. Kesulitan itu
mengajarkan kita seberapa bernilainya diri kita dan terhormatnya kita disisi
Allah swt. Maka, Bersabarlah!
Selanjutnya: Makna Terdalam Kesabaran
0 Tanggapan untuk "Kesabaran"
Post a Comment